Tafsir Ibnu Qayyim – Tafsir Ayat-Ayat Pilihan
Kata Pengantar Penerjemah
Segala puji bagi Allah, Rabbul-’alamin, yang tidak ada iIlah melainkan Dia, Raja segala raja, Yang Berkuasa atas segala sesuatu dan Jalla Jalaaluhu. Berkat rahmat dan taufiq-Nya, kitab tafsir ini hadir kehadapan pembaca, sebuah kitab yang kami yakin akan memberikan andil yang nyata dan penerang jalan bagi orang-orang Mukmin dalam mengasah imannya agar menjadi tajam, lalu dipergunakan untuk membabat pasukan kafir dan syirik, sekaligus untuk membentengi diri dari kejahatan internal dan eksternal.
Kalau boleh dibilang sayang, kami akan mengatakan beribu-ribu kali sayang, mengapa sosok seorang ulama semacam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, salah satu dari sekian banyak ulama yang haniif dan shalih yang dimiliki umat ini sepanjang perjalanan sejarahnya, tidak diberi kesempatan yang lebih luas untuk menulis sendiri kitab tafsir Al-Qur’an? Padahal andaikan saja goresan penanya menari-nari dilembaran-lembaran kertas, menuangkan kedalaman pemikirannya tentang Islam dan pemahamannya tentang Kitab Allah, huruf demi huruf, kata demi kata, ayat demi ayat, hubungan antara satu bagian Al-Qur’an dengan bagian lainnya, maka bisa dibayangkan, betapa banyak manfaat yang dapat dikeruk dari lautan ilmu yang dimilikinya. Semoga saja ini bukan termasuk andai-andai yang diperingatkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan termasuk pintu syetan. Hal ini terdorong oleh kehausan kami untuk terus mencicipi setiap tetes air dari perasan ilmu Ibnu Qayyim, dan jauh dari pengkultusan terhadap dirinya. Sebab mungkin inilah yang akan dirasakan setiap orang yang membaca berbagai karyanya, yang memadukan antara kelurusan aqidah, konsistensi pengamalan, kelancarannya dalam menuangkan berbagai pemahaman tentang Islam, hasrat yang besar untuk menyeruakkan dakwah ke jalan Allah di tengah manusia, khususnya lewat tulisan dan kepeduliannya terhadap berbagai urusan dunia serta ad-diin. Sehingga siapa yang pernah membaca satu buah karyanya, maka dia akan terpanggil untuk membaca karyanya yang lain.
Seperti yang telah dikatakannya sendiri, pada hakikatnya Ibnu Qayyim juga ingin menulis buku tafsir secara khusus, ketika berada di Baitul-Maqdis. Tapi rupanya kesempatan tidak berpihak kepadanya,dan Ibnu Qayyim tidak memiliki waktu yang cukup untuk mewujudkan hasrat ini. Maka sekali lagi, sayang seribu kali sayang.
Meskipun begitu, kita semua kaum Muslimin masih cukup berbangga dan layak untuk merasa senang, karena Muhammad Uwais An-Nadawy terketuk untuk menghimpun berbagai penafsiran yang dilakukan Ibnu Qayyim terhadap Al-Qur’an, yang kemudian ditahqiq Muhammad Hamid Al-Fiqqy, kemudian jadilah buku yang ada dihadapa nAndaini. Jadi penafsiran ini murni berasal dari Ibnu Qayyim, karena alasan ini pula nama yang tertera disampul muka adalah namanya. Berbagai penafsiran ini diambil dari sekian banyakkarya Ibnu Qayyim, yang tentu saja berkait dengan penafsiran Al-Qur’an, ketika Syaikh sedang mengupas tentang berbagai masalah. Kemudian pengambilan-pengambilan ini disusun secara berurutan menurut urutan dalam Al-Qur’an, surat dan ayat-ayatnya. Karena ini bukan merupakan tulisan yang sejak awal dimaksudkan sebagai kitab tafsir, maka cukup banyak ayat-ayat yang dilompati dan sama sekali tidak disinggung, dan bahkan ada beberapa surat yang sedikitpun diantara ayat-ayatnya tidak disinggung. Tentu saja kita tidak bisa menyalahkan Ibnu Qayyim karena hal ini,karena memang kitab ini tidak ditulis untuk kitab tafsir, tapi merupakan himpunan penafsiran tentang berbagai ayat Al-Qur’an, yang menyebar dibeberapa karya Ibnu Qayyim. Bahkan mayoritas Juz‘ Amma tidak tersentuh. Bukan berarti juz terakhir ini menjadi kering, tapi justru ia mendapat porsi pembahasan yang lebih luas dan amat mendalam, terutama terhadap dua surat terakhir yang juga disebut al-Mu’awwidzatain, surat Al-Falaq danAn-Nas, sehingga pembahasan dua surat ini merupakan pembahasan yang paling panjang dibandingkan dengan pembahasan surat atau ayat lain. Maka siapa yang membaca kitab ini, dan juga kitab-kitab Ibnu Qayyim lainnya, akan mendapatkan kepuasan tersendiri, karena ulasan-ulasannya mengalir lembut, mendetail dan rinci, yang boleh jadi tidak Anda dapatkan di kitab lainnya, dan pada akhirnya ditutup dengan pembahasan yang lugas dan tuntas, yang mendatangkan manfaat amat besar bagi orang-orang yang ingin mendapatkan manfaat dalam kehidupannya, yaitu pembahasan tentang surat Al-Falaq dan An-Nas. Boleh jadi Anda setuju dengan kami tentang andai-andai yangkami katakan diatas, terutama jika Anda sudah membaca karyanya, Madaarij As-SaaJiJdin Baina ManaazilIyyaaka Na’buduwalyyaaka Nasta’iin. Secara sepintas lalu saja Anda mampu membayangkan, bagaimana Ibnu Qayyim mengupas panjang lebar tentang satu ayat dalam surat Al-Fatihah,yaitu iyyaakana’buduwaiyyaakanasta’iin, dalam tiga jilid buku yang tidak tipis dan kecil. Kami hanya ingin menggambarkan kekaguman kepada Ibnu Qayyim dengan cara seperti ini, dan kami yakin Anda pun akan melakukan hal yang sama, kecuali jika Anda bukan termasuk orang yang mudahtergerak untuk mengagumi karya orang lain, ulama besar seperti Al-Imam IbnuQayyim.
KathurSuhardi
Untuk Download Gratis Tafsir Ibnu Qayyim, silahkan download link dibawah ini